Daftar Isi | Pidato Perpisahan | Pidato Sambutan | Pidato Inggris | Pidato Sunda | Video Aneh | Video Lucu |

Rabu, 02 Juni 2010

Contoh Naskah Pidato Kebangkitan Nasional | 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional




Contoh naskah pidato ini silahkan Anda Copypaste tanpa harus minta ijin terlebih dahulu dari saya. Mudah sekali caranya dan Anda tidak perlu repot mengambilnya.

Saya mendapatkan Contoh naskah pidato ini dari hasil browsing di internet. Tetapi banyak pula Contoh naskah pidato yang sudah saya buat sendiri dan tersebar di beberapa blog.

Coba cara ini!!
Buka MsWord - lalu copy paste ke dalam Ms Word yang telah Anda buka.

----------------------------
Inilah Contoh Naskah Pidato Kebangkitan Nasional Anda
Dengan judul : 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional

Di bawah ini kami sajikan pidato ketua Panitia, Taufik Tahrawi:

Sambutan Ketua Peringatan 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional Indonesia di Nederland yang diselenggarakan di Diemen, tanggal 18 Mei 2008.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
salam damai dan sejahtera.

Para hadirin yang terhormat,
Pertama-tama izinkanlah saya atas nama Panitia menyampaikan selamat datang kepada semua hadirin, yang pada hari yang baik ini, telah meringankan kaki untuk datang pada pertemuan yang bertema "Memperingati 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran berbangsa."

Pertemuan Peringatan hari ini diselenggarakan oleh Panitia bersama, yang terdiri dari berbagai organisasi, yayasan, paguyuban dan perseorangan di Nederland.

Saya sangat berterima kasih, atas jerih-payah semua anggota Panitia yang telah bekerja untuk bisa terselenggaranya pertemuan peringatan ini. Kepada para kawan, sahabat dan simpatisan yang telah memberikan dukungan moril, materil dan donasi, untuk menyukseskan pertemuan ini, kami juga sangat berterima kasih.

Para hadirin yang terhormat, berdirinya organisasi Budi Utomo 100 tahun yang lalu, adalah sebagai awal gerakan untuk persatuan bangsa. Gagasan kebangsaan yang dideklarasikan oleh organisasi Budi Utomo, makna utamanya adalah untuk menggugah kesadaran berbangsa. Oleh karena itu, 20 Mei 1908 adalah salah satu momentum sejarah yang sangat penting yang kita peringati hari ini.

Sejarah juga telah mencatat, bahwa Kebangkitan Nasional yang dimulai tahun 1908 itu, ada kesinambungannya, diteruskan, dikembangkan serta diperjuangkan dengan berbagai cara, serta segala kosekwensinya oleh para perintis kebangsaan dan perintis kemerdekaan sebagai founding fathers Indonesia. Para founding fathers telah berhasil mempersatukan massa Rakyat luas, mengobarkan semangat kebangsaan, berjuang untuk pembebasan dari penjajahan dan kemerdekaan negerinya. Hasil usaha ini semuanya bertujuan untuk apa?

1. Untuk satu Indonesia merdeka, berdaulat, adil, makmur , sejahtera dan demokratis. Untuk satu bangsa yang bermatabat, sederajat, sejajar dan setara dengan bangsa-bangsa lainnya dengan bangsa-bangsa lainnya didunia.

Untuk satu bangsa yang toleran, saling menghormati atas perbedaan , gotong-royong dan rukun. Untuk satu bangsa yang mempunyai peranan penting dalam percaturan politik dunia, sebagai mana Bung Karno bisa menggelorakan semangat perjuangan bangsa-bangsa, Rakyat-Rakyat dan negri-negri di benua Asia, Afrika dan Amerika Latin untuk pembebasan dari belenggu kolonialisme.

Para hadirin yang terhormat, Semua usaha dan hasil - hasil yang pernah dicapai seperti yang dikemukakan diatas, setelah berkuasanya rezim otoriter ORBA, menjadi bertolak belakang, telah dirubah, diselewengkan, disabot dan dinegasi. Diterapkan sistem massa mengambang, apolitis, dikekang, dibelenggu, sehingga memudahkan untuk ditundukkan, digiring sesuai dengan selera penguasa. Untuk mengelabui mata Rakyat dan dunia seolah-olah rezim Orba itu demokratis dibikinlah pemilu-pemilu rekayasa, dimana pemenang secara absolut selalu Golkar.

Ini terlihat jelas setelah Suharto lengser ada pemilu lagi , ternyata pemenangnya bukan Golkar lagi. Adalah suatu kenyataan bahwa selama puluhan tahun berkuasanya ORBA kebangkitan bangsa Indonesia macet, kreativitas massa luas lenyap dan yang disebarkan hanya hantu ketakutan dari musuh yang tak kelihatan. Terjadi kemerosotan bangsa, ketepurukkan bangsa dan dengan sendirinya rasa kebangsaan menciut turun ketitik terendah.

Para hadirin yang terhormat, Dalam situasi Indonesia seperti sekarang ini, adalah sangat tidak menentu, tidak ada titik terang untuk jalan keluarnya, kecuali banjir. Ya banjir air, banjir lumpur, banjir utang, banjir korupsi, banjir janji, banjir -kemiskinan, banjir pengangguran, banjir permainan tafsir dan manipulasi hukum dll. Apalagi keretakan persatuan bukan saja baru gejala , tapi sudah menjurus kearah disintegrasi bangsa dan masalah SARA mencuak dimana-mana. Tentu semuanya ini tidak mendukung aspirasi untuk meningkatkan kesadaranberbangsa.

2. Peningkatan kesadaran berbangsa, hanya bisa, apabila dilapangan, dimata masyarakat luas tampak jelas, bahwa Republik Indonesia sebagai negri yang demokratis, bisa mengayomi bangsanya, mensejahterakan Rakyatnya, mendatangkan kemakmuran, memberi keadilan, kedamaian , ketentraman dan tidak diskriminatif .

Bangsa Indonesia sudah sangat kecewa dengan situasi sekarang ini. Pilkada-pilkada langsung yang penuh reklame sekarang ini pun, pada umumnya dimenangkan oleh para pemilik modal milyaran, atau pesiunan jendral , karena dianggap orang kuat yang menakutkan sehingga bisa sebagai deking, tapi sama sekali bukan prioritas mereka untuk mengabdi masyarakat luas tanpa pamrih.

Pemilihan langsung paket Presiden dan wakilnyapun, setelah hampir empat tahun memerintah, juga tidak mendatangkan perubahan yang menguntungkan masyarakat luas. Partai politik-partai politik yang semestinya berfungsi sebagai wadah yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasi masyarakat, dalam prakteknya banyak terbalik, justru masyarakat yang dimanfaatkan oleh partai politik.

Selain itu sebagian besar partai politik sibuk dengan konflik intern yang membawa perpecahan berkeping-keping , hal mana sangat menguntungkan ORBA, karena oposisi jadi sangat melemah. Saat ini mayoritas dari pejabat-pejabat kunci , baik yang di eksekutif, legislatif dan judikatif, adalah orang-orang lama yang telah terkontaminir ataupun diuntungkan oleh rezim ORBA, sehingga cara kerja dan pola pikirnya tak berubah, tetap ORBA yang berjubah baru.

Para hadirin yang terhormat, Mudah-mudahan peringatan 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional yang kita selenggarakan ini, bisa memberi inspirasi, menggugah fikiran, membuka mata, menimbulkan ide dan mengambil inisiatif untuk mencari jalan mengatasi ketepurukan bangsa yang demikian dalamnya. Mari kita bangkitkan, dorong , pupuk dan tumbuhkan generasi baru yang tidak terkontaminir oleh ORBA, generasi yang memiliki pola pikir baru, semangat pengabdian yang tinggi, inisiator, novator untuk menciptakan segala sesuatu yang baik dan berguna bagi kepentingan masyarakat luas, untuk membangkitkan kembali semangat nasional, sesuai dengan cita-cita founding fathers. Semoga peringatan 100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional yang kita selenggarakan ini berjalan sukses, membekas dalam dihati kita masing-masing.

JAYALAH BANGSA INDONESIA. Terima kasih atas segala perhatian hadirin. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(kabarindonesia.com)

Dapatkan Contoh naskah pidato lainnya disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar